
King Power - Napas terasa tercekat. Jantung berdebar lebih kencang dari irama drum band sekolah. Layar laptop di depanku berpendar, menampilkan angka demi angka yang terus berputar. Bukan, ini bukan adegan film thriller murahan. Ini adalah kisahku, tentang bagaimana aku, seorang karyawan kantoran biasa, mencoba menaklukkan singgasana "King Power" di dunia itu. Dunia yang katanya bisa mengubah hidup dalam semalam, dunia yang penuh janji manis dan kekecewaan pahit.
Dulu, aku termasuk orang yang sinis terhadap semua omongan tentang jackpot. Bagiku, itu cuma bualan marketing. Tapi, hidup memang penuh kejutan, ya kan? Semua bermula dari obrolan iseng di warung kopi langganan. Si Udin, teman seperjuanganku melawan kemiskinan (lebay dikit), cerita tentang temannya yang bisa beli motor baru setelah beberapa kali mencoba game dari provider Yggdrasil. Awalnya aku cuek bebek. Tapi, namanya juga manusia, rasa penasaran itu kayak virus, cepat banget menularnya. Apalagi, Udin bilang, temannya itu mainnya di game yang ada embel-embel "King Power" nya.
"King Power," gumamku dalam hati. Nama yang terdengar cukup menjanjikan.
Dengan modal nekat hasil patungan sama Udin (Rp 500 ribu masing-masing), aku mulai mencoba. Awalnya, aku cuma main iseng, bet kecil-kecilan. Tapi, dasar rejeki anak soleh mungkin, beberapa putaran awal malah ngasih hasil yang lumayan. Sempat naik sampai 1,5 juta! Di situ, setan mulai berbisik. "Naikin lagi dong, siapa tau bisa lebih gede," begitu katanya. Ya namanya juga manusia, tergoda.
Aku naikin deh tuh bet-nya. Beberapa putaran masih aman, bahkan sempat naik lagi sedikit. Tapi, hukum alam memang berlaku: semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa. Saldo mulai terkikis sedikit demi sedikit. Panik? Jangan ditanya. Tapi, aku berusaha tenang. Aku ingat kata-kata Udin, "Sabar, Bro. Ini kayak mancing. Kadang dapat ikan gede, kadang zonk."
Hari-hari berikutnya jadi roller coaster emosi. Naik turun saldo sudah jadi makanan sehari-hari. Ada satu momen yang bikin aku hampir jantungan. Waktu itu, saldo sudah tinggal 200 ribu. Aku iseng nyoba satu game Yggdrasil yang temanya Viking. Dengan bet paling kecil, aku putar tuh layar. Tiba-tiba… BAM! Muncul simbol-simbol yang aku nggak ngerti artinya apa. Yang jelas, layar langsung penuh dengan animasi dan suara-suara kemenangan. Saldo langsung melonjak jadi 10 juta!
Mendadak jadi jutawan? Rasanya kayak mimpi. Tapi, di situlah letak bahayanya. Aku mulai merasa jagoan. Aku mulai berani pasang bet yang lebih besar. Aku mulai lupa sama tujuan awal: cuma iseng nyoba. Dan, seperti yang bisa ditebak, kesombongan selalu membawa petaka.
Dalam beberapa hari, saldo 10 juta itu ludes tak bersisa. Aku kalap, pinjam sana sini, berharap bisa balikin modal. Tapi, yang ada malah semakin terpuruk. Udin sampai geleng-geleng kepala lihat kelakuanku. "Gue udah bilang kan, Bro? Jangan serakah," katanya.
Aku nyesel banget waktu itu. Nyesel kenapa nggak narik aja semua duitnya pas menang gede. Nyesel kenapa harus dengerin bisikan setan yang bilang "Naikin lagi!". Nyesel kenapa harus ngikutin nafsu.
Setelah kejadian itu, aku memutuskan untuk berhenti total. Kapok. Trauma. Aku belajar satu hal penting: dunia itu memang bisa memberikan kekayaan, tapi dia juga bisa merampasnya dengan kejam. "King Power" itu nyata, tapi kekuatannya lebih besar dari yang aku bayangkan. Kekuatan untuk membuat orang lupa diri, terjerumus dalam keserakahan, dan akhirnya kehilangan segalanya.
Aku sempat baca-baca, katanya, game-game dari Yggdrasil itu memang terkenal dengan RTP (Return to Player) yang lumayan tinggi. Bahkan, ada yang bilang RTP-nya bisa sampai 96% atau lebih. Artinya, secara teori, dari setiap 100 ribu yang kita taruhkan, kita bisa mendapatkan kembali 96 ribu. Tapi, itu cuma teori, Bro. Praktiknya, semua tergantung keberuntungan dan kemampuan kita untuk mengendalikan diri.
Sekarang, aku kembali jadi karyawan kantoran biasa. Nggak ada lagi mimpi-mimpi tentang jackpot atau kekayaan instan. Aku lebih memilih untuk fokus sama kerjaan dan keluarga. Lebih baik cari rejeki yang halal dan berkah, daripada ngejar sesuatu yang belum tentu jadi milik kita.
Oh ya, aku sempat denger dari Udin, temennya yang beli motor itu sekarang malah jual motornya buat bayar utang. Katanya, dia ketagihan dan akhirnya kalah banyak. Kasihan juga sih, tapi ya itulah risiko.
Aku nggak mau menggurui atau sok bijak. Aku cuma pengen cerita pengalaman pribadiku. Siapa tahu, ada yang lagi baca ini dan lagi mempertimbangkan untuk terjun ke dunia itu. Pikirkan baik-baik. Pertimbangkan semua risikonya. Jangan sampai kejadian yang aku alami terulang sama kamu.
Gue sih nggak mau lagi deh nyentuh-nyentuh yang namanya "King Power". Cukup sekali aja. Sekarang, yang penting adalah "King Power" di dompet gue tetep stabil dan nggak bikin kepala pusing. Eh, tapi penasaran juga sih, kira-kira, ada nggak ya yang pernah beneran sukses di dunia itu? Atau cuma mitos belaka aja?